Macam-Macam Distro Linux- LINUX Indonesia

Sebelum baca mengenai macan-macam Distro Linux, Sebaiknya baca dulu apa itu Linux atau Pengerian Linux di artikel saya sebelumnya, agar agan lebih memahami mengenai Linux. Terlebih dahulu saya akan memberitahu What is Distro Linux? 
Distro Linux merupakan singkatan dari Distribusi Linux yaitu sebuah sistem operasi  yang terdiri dari berbagai koleksi software, yang juga berbasis pada atau menggunakan kernel Linux, serta seringkali disertai dengan sistem manajemen paket (packet management system). Ya, distro Linux adalah sebuah sistem operasi berbasis Linux. Kesalahpahaman yang sering terjadi di masyarakat adalah bahwa mereka mengira Linux itulah yang merupakan sistem operasi. Padahal sejatinya Linux hanyalah sebuah kernel atau sebuah inti dari sistem operasi. Ketika kernel Linux tersebut dikemas dengan berbagai macam software, seperti perangkat office, web browser, desktop environment, dll. maka jadilah sebuah sistem operasi berbasis Linux atau bisa juga kita sebut distro Linux.

Macam-Macam Distro Linux.
Banyak sekali Dsitro Linux yang ada, dengan tujuan-tujuan yang tertentu, yang membuatnya sulit untuk di pilih. Berikut ini merupakan beberapa macam-macam distro linux:

1. Slackware


    Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro Linux awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix.

2. Debian


    Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan. Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia dan ini distro linux yang saya pakek dan saya merasa nyaman menggunakan Debian.


3. Redhat
 

    Pelopor distro linux user frendly, dibuat oleh Alan Cox. redhat yang menciptakan paket manager rpm, saat ini ada paket manager yup, dan apt-get untuk redhat. Target nya untuk pemula sampai advance user. Redhat juga yang membuat proyek Gnome. Turunan nya banyak sekali contoh nya adalah Mandriva, Fedora dll. Saat ini Redhat fokus untuk komersial untuk enterprise Linux, sedangkan untuk komunitas ada Fedora. Btw sebenarnya orang orang nya dia-dia juga. Paket source dari Redhat sebenarnya free, jadi banyak yang porting dari RPMS redhat menjadi Distro lain contoh nya adalah CentOS, Tao, Whitebox.


4. SuSe
 

    Distro ini dikembangkan di eropa, jerman tepatnya, target user nya pemula sampai advance, dulu nya SuSE tidak menyediankan iso image untuk di download, jadi kalau mau install konek internet, download disket boot dan install langsung dari Internet, maklum aja di eropa jaringan internet nya udah kenceng sampe ke rumah. Saat ini SuSE dibeli oleh Novell, berkerja sama juga dengan Sun Microsystem, sehingga desktop default nya solaris 10 adalah gnome.

5. Mandriva


    Distro paling user frendly ini dikembangkan di Prancis, Dahulu nama nya Mandrake tapi karena ada masalah lisensi nama, kemudian ganti nama menjadi mandriva setelah mengakuisisi Conectiva. Memakai paket mamager RPM, dan oleh mandriva di kembangkan menjadi urpmi. Target user nya pemula sampai advance, banyak dipakai untuk desktop. Yang baru pemula sungguh enak sekali pakai mandriva, karena instalasi nya mudah, pengenalan hardware nya bagus. Default dekstop nya adalah KDE.

6. Gentoo



    Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. [Bandingkan dengan: Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat / Mandrake yang menggunakan paket .rpm]. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna. Paket-paketnya biasanya dibangun dari kode sumber (source), walaupun untuk kenyamanan, sebagian besar paket perangkat lunak juga tersedia dalam bentuk binari.

7. Knoppix

    
Knoppix atau KNOPPIX  adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper. Knoppix memiliki ragam aplikasi yang cukup lengkap dan dapat dipergunakan sebagai demo atau sarana belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard disknya. Knoppix juga dapat dipergunakan sebagai CD rescue.

8. Ubuntu
Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti"kemanusiaan kepada sesama". Ubuntu dirancang untuk kepentingan penggunaan pribadi, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.

Adapula disto-distro Linux yang dibuat oleh anak bangsa, berikut merupakan beberapa macam distro dari anak bangsa:

1. IGOS Nusantara

igos nusantaraIGOS Nusantara merupakan proyek open source yang ditangani oleh Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia bersama komunitas. Sejak tahun 2006, pengembang IGOS Nusantara (IGN) sudah merilis 10 varian Desktop versi mayor (IGN 2006, IGN 2007, IGN 2008, IGN 2009, IGN 2010, IGN 2011, IGN 8.9, IGN D9, dan IGN X), ditambah beberapa versi minornya, seperti IGN X.1.

Selain menyediakan varian Desktop, distro berbasis Fedora ini juga menyediakan varian Server (saat ini sudah memasuki versi 2.0) dan varian untuk arsitektur ARM—bisa difungsikan sebagai lingkungan Internet of Things.

Tidak hanya berperan menyediakan sistem operasi yang handal, tim pengembang IGN juga memiliki sub-proyek IGNSDK. Sebuah tool untuk mengembangkan aplikasi desktop berbasis teknologi web.

Tim IGN sudah merilis IGN 11. Kini mereka sibuk mengembangkan IGN 2016.

2. BlankOn

LinuxBlankOn merupakan salah satu proyek open source populer di Indonesia. Digawangi oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI), BlankOn Linux diluncurkan pertama kali pada tanggal 10 Februari 2005.

Pada awalnya, di versi 1.0 dan 1.1, BlankOn dibangun dengan basis sistem Fedora. Selanjutnya, versi 2 (Konde), 3 (Lontara), 4 (Meuligoe), 5 (Nanggar), 6 (Ombilin), dan 7 (Pattimura) berbasiskan Ubuntu. Nah, dimulai versi 8 (Rote), distro berlogo OI ini menggunakan Debian sebagai basis sistemnya.

Versi paling baru BlankOn adalah BlankOn 9.0 dengan nama kode Suroboyo. BlankOn X “Tambora” merupakan BlankOn versi terbaru yang sedang dalam proses pengembangan.

3. GrombyangOS


 
Grombyang osBisa dikatakan, GrombyangOS adalah distro lokal yang masih baru kinyis-kinyis. Baru dirilis hampir satu tahun yang lalu.

Distro yang dikembangkan oleh grOS-TEAM (julukan pengembang GrombyangOS) ini fokus pada pendidikan. Beberapa aplikasi pendukung aktivitas pendidikan yang bisa ditemukan di distro ini di antaranya Kalzium, BKchem, LibreOffice, KBruch, KAlgebra, Othman Quran Browser, KGeography.

Hingga saat ini, GrombyangOS sudah memasuki versi 2.0, yang diluncurkan pada bulan Agustus 2015 yang lalu.

4. TeaLinuxOS
  


TealinuxosDistro berlambang daun teh ini merupakan distro turunan Ubuntu yang fokus pada pemrograman. Dikembangkan oleh Dinus Open Source Community (DOSCOM), TeaLinuxOS membawa filosofi “Nikmatnya sebuah racikan”.

Pertama kali dirilis, TeaLinuxOS menggunakan desktop environment default GNOME. Kemudian untuk versi 4 ke atas memakai LXDE.

Sampai sekarang, pengembang TeaLinuxOS sudah merilis 7 versi; versi 1.0 (Green Tea) berbasis Ubuntu 8.04, 2.0 (Black Tea) berbasis Ubuntu 9.10, 3.0 (White Tea) berbasis Ubuntu 10.10, 4.0 (Oolong Tea) berbasis Lubuntu 11.10, 5.0 (Kukicha Tea) berbasis Lubuntu 12.10, dan versi 7.0 yang dirilis beberapa bulan lalu.

5. Desa OS

 


Desa OS merupakan distro Linux yang cocok dipakai di wilayah pedesaan dan bisa diinstall di komputer bersepesifikasi rendah.

Dikembangkan oleh Developer Gedhe Foundation, Desa OS dilengkapi dengan aplikasi Sistem Komunikasi Antar Rakyat (SiKomAr) dan Sistem Informasi Desa (Sidesa 2.0).

Desa OS merupakan distro berbasis Ubuntu. Dan saat ini baru menginjak versi 1.0 dengan nama kode Angsle.

6. DracOs Linux


          DracOs dengan Openbox (FB Zico Ekel)
 
Drac0s Linux merupakan satu-satunya distro Linux asli Indonesia yang fokus di bidang penetration testing.

Drac0s Linux masih dalam tahap heavy development. Pengembangannya dimulai oleh Zico Ekel tahun 2015. Walau masih dalam pengembangan, pengguna sudah bisa mencicipi versi 0.1.2-x86_64 “vairusa”.

Sekian Macam-macam dari distro linux dari saya, masih banyak lagi distro2 linux yang ada, karena LINUX merupakan sistem berbasi OPENSOURCE. terimakasih...
 
dikutip dari:

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »